Private
Mikrotik ini dilaksanakan di kantor peserta PT. SINAR PANGJAYA MULYA Jl Lewi Gajah No 151 Bandung, dimana user training
sebenarnya sudah pernah setting mikrotik menggunakan winbox hanya terkendala
dengan masalah bagaimana melakukan trouble shooting mikrotik terutama berkenaan
dengan konfigurasi NAT dan Static Routing. Training
dilaksanakan hanya 1 x pertemuan karena langsung implementasi dilapanan durasi 4 jam dengan materi NAT & Static Routing.
Peserta Training
Detil
Materi yang disampaikan
1. Konsep
Dasar Mikrotik Sebagai Gateway
2. Rancang
Bangun Topologi Jaringan Mikrotik
3. Review
Bandwidth Management
4. Static
Routing
Studi
Kasus Implementasi di lapangan Menghubungkan jaringan dua buah gedung dengan segmen
IP yang berbeda
Kondisi dilapangan
Perangkat Jaringan Yang telah terkoneksi
1. 1 Buah Mikrotik Type RB750 GL
2.
Koneksi Internet dari Speedy Via Fiber Optik,
Dial UP via PPPoe Client
3.
Bandwidth Internet 2 Mbps
4.
2 Buah Wireless (Wireless utama dan AP client +
poe)
5.
4 Buah Switcth (24 Port)
6.
Komputer User yang terhubung ke Internet
sebanyak 20 User
7.
Sisanya Jaringan LAN.
Topologi Jaringan Yang dibangun Saat ini
![]() |
Konsdisi Jaringan Yang berjalan Saat ini |
Analisa Kasus
Masalah
yang terjadi adalah user ingin menghubungkan 2 buah jaringan dengan segmen
Network yang berbeda di dua buah gedung yaitu Gedung SPM-1 dan Gedung SPM-2
dimana masing-masing gedung terdapat server aplikasi yang harus bisa diakses
dari semua segmen Network. Masalah mulai muncul ketika komputer di gedung SPM-3
akan mengakses Aplikasi yang berada di server di gedung SPM-1 dengan ALamat
Server 192.168.1.2 sementara client menggunakan Alamat IP 192.168.5.0/24. Maslahnya
adalah aplikasi akan terputus ketika ada user lain yang login ke aplikasi
tersebut.
Usulan / Solusi yang harus dilakukan
1.
Melakukan Bypass Langsung Tanpa Mikrotik, untuki menguji koneksi jaringan
2.
Mematikan Seluruh Konfigurasi Firewall di semua
mikrotik kecuali NAT
3. Menggunakan Static Routing dimana kedua router
terhubung dengan gateway yang sama yaitu 10.10.10.0/24 dimana router A
melakukan Routing ke Router B dengan DST address 192.168.5.0/24 dan gateway
10.10.10.2. dan Router B Melakukan Routing ke Router A dengan Dst Address 192.168.1.0/24
gateway 10.10.10.1
Usulan Topologi Konfigurasi Static Routing Di Mikrotik
![]() |
Usulan Topologi Static Routing |
Konfigurasi
Kesimpulan
Dengan diberikan
usulan tentang topologi jaringan yang baru di harapkan user mampu
mengkonfigurasi mikrotik dengan metode static routing, sehingga Masalah yang
telah dibahas diatas bisa terselesaikan.
Salam Padepokan-IT Couses
IT. Training Center & Solution
081 2145 18859